Selasa, 06 November 2012

Data sementara pengungsi yang telah pulang

Data korban dan pengungsi kerusuhan didesa Balinuraga  :
Desa Balinuraga               :
- 8 orang meninggal
- 11 orang mengungsi ke palembang
- 6 orang mengungsi ke patok
- 5 orang ke palembang
- 15 orang ke tulang bawang
- 22 orang mengungsi ke tulang bawang
Desa sidoreno
-1 orang meninggal di Sidomakmur
-2 orang mengungsi ke indo lampung.

Total pengungsi yang telah kembali ke Desa Balinuraga dan Sidoretno sampai dengan hari Selasa jam 12.00 wib
desa Balinuraga             : 940 jiwa
desa Sidoretno              : 289 jiwa
total                             : 1.229 jiwa

Sabtu, 03 November 2012

DAMAI LAMPUNG SELATAN KU....!!!!!




Keadaan detik-detik sesaat masa akan memasuki desa Balinuraga dan sampai masa memasuki perkampungan.


Di perkirakan masa yang sampai ribuan orang tersebut mulai memasuki kampung Balinuraga pada hari Senin Tanggal 28 Oktober 2012 yang berujung dengan jatuhnya korban nyawa.
Diperkirakan masa yang tidak kurang dari ribuan orang yang hendak memasuki desa Balinuraga dengan berjalan kaki,bukan karna ada pertunjukan yang ingin dilihat akan tetapi ribuan masyarakat tersebut ingin meluapkan emosinya.
sebenarnya di Lampung selatan sendiri tidak pernah terjadi hal yang seperti ini karena masyarakat Lampung selatan adalah masyarakat yang cinta akan perdamaian,namun entah kenapa pada hari itu masyarakat Lampung selatan menjadi sangat emosi dan berujung dengan tragedi yang menyita perhatian jutaan orang diseluruh Indonesia, ingin pempertahankan hargadiri atau apa.....? yang mengetahui jawabannya adalah masyarakat Lampung selatan itu sendiri.
Namun saat ini semua telah terjadi korban telah berjatuhan,kesedihan sudah manyelimuti keluarga korban.
seharusnya ini semua tidak perlu terjadi jika manusia mampu berfikir secara jernih dan mengutamakan kepentingan orang banyak dari pada emosi sesaat,timbul pertanyaan siapa yang harus disalahkan,masyarakat yang tersulut emosikah.....?,pelaku yang menyebabkan semua ini terjadikah.............?,atau pemerintah kah.........?
saat ini buakan mencari siapa yang bersalah akan tetapi sekarang ini adalah saat nya kita membangun Lampung selatan menjadi kota yang maju,kota yang manpu mencermikan kehidupan yang damai saling berdampingan seperti tahuan-tahun sebelumnya.
kepada seluruh orang yang membaca ini jangan menganggap Lampug selatan adalah daerah yang tidak aman karena sebenarnya lampung selatan adalah daerah yang sangat aman dan tentram,jangan dengan kejadian yang telah terjadi ini Lampung selatan dianggap tempat yang tidak aman.( jangan karena satu kesalahan hilang 10 kebaikan)

"DAMAI LAMPUNG SELATAN KU,INDAH LAMPUNG SELATAN KU AKU BANGGA MENJADI BAGIAN DARI MU."

Kamis, 01 November 2012

tragedi dipintu gerbang sumatra

Beberapa waktu yang lalu telah terjadi tragedi yang mampu menyedot perhatian pemerintah pusat dan seluruh rakyat Indonesia. Dilampung selatan tepatnya didesa Bali Nuraga kecamatan Way Panji Lampung Selatan telah terjadi kerusuhan antar kampung Bali Nuraga dan Kampung Agom Yang berawal dari ulah para pemuda desa Bali Nuraga yang melakukan pelecehan terhadap gadis dari kampung Agom, belum di ketahui secara detail apa yang sebenarnya dilakukan pemuda kampung bali itu terhadap gadis dari kampung agom namun menurut pangakuan salah seoramg warga agom bahwa pemuda dari kampung bali nuraga tersebut melakukan pelecehan seksual dengan meremas-remas payudara dan meraba paha gadis tersebut, dari situlah terjadinya tragedi yang menelan korban nyawa dari kedua belah pihak kampung yang bertikai.

tragedi tersebut meluas menjadi kerusuhan antar suku dan agama ( RAS ), yang sebenarnya hal tersebut sanagat bertolak belakang dengan Idiolagi Negara Indonesia.

Dari tragedi tersebut diperkirakan menelan korban nyawa sebanyak belasan orang dan korban luka-luka yang cukup banyak,dari data terahir korban meninggal berjumlah 14 orang, 9 orang dari warga bali nuraga dan 5 orang dari warga kampng lain yang mengatas namakan suku lampung.

Seharusnya tragedi tersebut tidak harus terjadi apabial dari kedua belah pihak mampu menyelesaikan dengan musyawarah dan dengan kepala dingin, namun itu semua sudah terjadi dan sudah menelan banyak nyawa dan menumbulkan duka pada keluarga korban.
saya berharap semua ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa menyelesaikan maslah dengan emosi bukan lah jalan yang benar dimata hukum dan agama,malah hanya menimbulkan kesedihan dan kerugian pada semua pihak,
dan saya menghimbau kepada semua elemen masyarakat jangan terlalu cepat terhasut dengan cerita-cerita  yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya karena itu semua akan membuat ketidak nyamana di masyarakat dan mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sanyat kita cintai ini, dan saya pun berharap ini adalah kejadian yang terakhir dan tidak akan pernah terulang lagi.

"DAMAI ITU INDAH"